Panitia Pemilihan Umum (SPR) menetapkan tanggal undian Pemilihan Umum Negara Bagian (PRN) di enam negara bagian, yakni Selangor, Negeri Sembilan, Penang, Kedah, Terengganu, dan Kelantan.
Tanggal yang ditetapkan adalah 12 Agustus.
Irjen Pol Razarudin Husain mengingatkan semua partai politik untuk tidak bermain-main dengan isu-isu sensitif yang melibatkan 3R bangsa, agama dan raja selama masa kampanye menjelang PRN.
Peringatan ini dikeluarkan untuk menghindari ketidakharmonisan di antara masyarakat, terutama terkait institusi kerajaan, agama, dan hubungan antar masyarakat selama proses PRN.
Saran yang diberikan oleh Razarudinini baik dan harus diperhatikan oleh semua pihak.
Namun, dalam upaya memantau dan menangani isu-isu terkait 3R dalam hubungannya dengan PRN, sangat penting memberdayakan penguasaan multibahasa oleh tim pemantau polisi, penulis, dan jurnalis.
Penguasaan berbagai bahasa oleh tim pemantau polisi, penulis, dan jurnalis sangat penting untuk memastikan efektivitas dan keadilan proses PRN.
Dalam upaya menciptakan lingkungan yang harmonis dan bersatu, kerjasama semua pihak sangat penting.
Sebagai contoh, wartawan yang menguasai beberapa bahasa seperti bahasa Melayu, Inggris, dan Cina memiliki keunggulan dalam menerjemahkan berita dari satu bahasa ke bahasa lain dengan lebih mudah daripada wartawan yang hanya menguasai dua bahasa.
Hal ini akan memudahkan proses penyebaran informasi secara akurat dan komprehensif kepada masyarakat dari berbagai etnis.
Oleh karena itu, penting untuk melibatkan jurnalis multibahasa, penulis, dan petugas polisi dalam meliput acara yang diadakan dalam bahasa China dan Tamil.
Hal ini akan memastikan liputan yang efektif dan komprehensif, serta memastikan bahwa berita yang disampaikan sesuai dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.
Selain itu, dengan memberdayakan penguasaan berbagai bahasa, juga akan memperkecil ruang bagi mereka yang mencoba mengambil kesempatan untuk memainkan isu 3R dalam bahasa yang tidak dipahami oleh sebagian besar masyarakat.
Ini akan membantu orang memahami masalah ini dengan lebih jelas dan memastikan kesadaran bersama akan nilai harmoni dan persatuan.
Dengan menerapkan monitoring yang efektif dan penguatan penguasaan multibahasa, penegakan kesalahan terkait 3R akan lebih merata dan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk memperoleh informasi yang benar.
Ini akan menumbuhkan iklim politik yang sehat, di mana warga negara dapat membuat keputusan berdasarkan informasi dan fakta selama proses pemilu.
Menjaga kerukunan dan persatuan adalah tanggung jawab bersama dan melibatkan semua pihak dalam upaya ini akan membawa manfaat besar bagi negara.
Dalam mencapai tujuan tersebut, kerjasama dan kerjasama yang erat antara KE, polisi, wartawan dan masyarakat sangat penting.