Keinginan Khairy Jamaluddin menjadi presiden Umno tahun ini tampaknya semakin jauh dari genggamannya.
Hal itu menyusul anjuran agar tidak ada persaingan memperebutkan dua jabatan tertinggi presiden dan wakil presiden yang berhasil “lolos” pada Perhimpunan Umum Umno (PAU) 2022 baru-baru ini.
Proposal ini menegaskan posisi Ahmad Zahid Hamidi dan mitranya, Mohamad Hasan di Umno.
Sekaligus melemahkan posisi Khairy di Umno.
Tak hanya itu, Khairy diperkirakan akan menghadapi tindakan disipliner menyusul tuduhannya berupa upaya mendatangkan perwakilan impor guna memastikan usulan tambahan tanpa persaingan untuk dua peringkat tertinggi UMNO pada pemilihan berikutnya, disetujui di PAU 2022.
Namun, persepsi umum Zahid, Mohammad dan Khairy di luar Umno diyakini jauh berbeda dengan persepsi internal mereka.
Persepsi umum yang positif tentang Khairy dibanding masyarakat biasa karena kecemerlangannya sebagai menteri kesehatan tempo hari perlu dimanfaatkan secara maksimal sebelum terlambat.
Untuk menghidupkan kembali karir politiknya pascakekecewaan di Sungai Buloh dan PAU, Khairy kini perlu mengalihkan fokusnya ke Pemilihan Umum Negeri Sembilan (PRN).
Cita-cita Khairy hanya satu, menjadi menteri besar Negeri Sembilan setelah PRN tahun ini.
Jika Khairy berhasil menjadi menteri besar Negeri Sembilan, dipastikan ia akan mampu membalas budi Mohammad karena “merebut” kursinya di Rembau.
Kedua, dia juga bisa mengungkapkan apresiasinya yang sebesar-besarnya kepada Zahid karena telah memaksanya memilih jalan ini.
Tantangan Khairy untuk menjadi MB Negeri Sembilan dari Barisan Nasional (BN) sangat menantang.
Pasalnya, waikah Zahid untuk calon BN perlu ditandatangani.
Namun, jika Khairy memilih mengikuti jejak Shahidan Kassim, peluangnya menjadi menteri besar Negeri Sembilan sangat besar.
Pasalnya, Khairy berpeluang mendapat dukungan dari Aliansi Kebangsaan (PN), masyarakat Negeri Sembilan dan ahli Umno serta pendukung yang tidak puas dengan Mat Hasan dan Zahid.
Khairy pun berkesempatan memanfaatkan dan memberdayakan kebangkitan PN yang melanda Tanah Air pada Pemilihan Umum ke-15 (GE15).
Seperti Dr Mahathir Mohamad yang menciptakan Umno Baru setelah perpecahan Umno pada tahun 1988, Khairy adalah satu-satunya sosok yang memiliki kemampuan untuk menciptakan Umno baru di masa depan.
Namun untuk saat ini, Khairy membutuhkan posisi penting untuk menghidupkan kembali karir politiknya dan peluang terdekatnya adalah mencoba menjadi menteri besar Negeri Sembilan tahun ini.